Idiolek, Dialek dan Sosiolek

Definisi Idiolek, Dialek dan Sosiolek

Pada artikel kali ini kami akan membahas bagian ulasan dari studi sosiolinguistik tentang idiolek, dialek dan sosiolek. Mungkin sebagian kita belum mengtahui definisi dari kata-kata tersebut. Untuk itu kami mencoba menjabarkan kata-kata tersebut dari materi sosiolinguistik. Dengan maksud agar kita bisa mendapatkan gambaran yang jelas antara persamaan maupun perbedaan dari kata-kata tersebut. Baiklah mari kita ulas lebih lanjut kajian ini.


Istilah idiolek, dialek dan sosiolek sebenarnya masih sama dalam pembahasan mengenai bahasa. Persamaan yang sangat erat dari ketiga kata tersebut adalah bahwa ketiganya masih merupakan sebuah bahasa. Lebih tepatnya bahasa yang sudah konkrit yang berasal dari penutur bahasa.

Idiolek

Idiolek merupakan bahasanya seseorang. Bahwa sistem bahasa (idiolek) ini tiap-tiap orang menunjukkan perbedaan-perbedaan yang kecil mapun besar dari idiolek orang lainnya. Idiolek juga bisa didefinisikan ciri-ciri unik berbahasa dari seorang penutur secara individual (ciri khas). Walaupun idiolek-idiolek tersebut dapat digolongkan satu bahasa. Jadi idiolek satu orang dengan orang lain pasti akan mencirikan sedikit atau banyak perbedaan.

Dialek

Dialek merupakan idiolek-idiolek yang menunjukan persamaan dengan idiolek-idiolek lainnya. Besarnya persamaan tersebut bisa dipengaruhi oleh letak geografi yang berdekatan sehingga antara satu dengan yang lainnya terjadi komunikasi yang sering terjadi. Contoh penutur bahasa Indonesia dari kawasan geografis yang berbeda dan dari kelompok sosial yang beralainan akan cenderung memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang sistematik. Disini maka akan timbul sebuah dialek bahasa Indonesia. Misalkan dialek jawa, dialek sunda dan sebagainya.

Sosiolek

Sosiolek merupakan seringnya komunikasi antar penutur karena kedekatan sosial, namun penutur-penutur idiolek tersebut masih dalam satu golongan yang sama.

Kesimpulan
Untuk lebih memahami dari ketiga kata diatas mungkin dapat kami simpulkan bahwa, idolek bisa dipandang secara intern yaitu ujaran yang timbul dari penutur itu sendiri, jika seringnya antar idiolek berkomunikasi dalam satu wilayah tertentu maka disebut dialek. Dari antarseringnya komunikasi dari dialek tersebut disebabkan faktor sosial maka hal itu disebut sosiolek.

"Idiolek (lingkup kecil) >>> Dialek (lebih luas dari Idiolek) >>> Sosiolek (faktor sosial)"

Semoga bermanfaat



Posted by Admin on 11:39

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.