Cerita Pohon,Air dan Manusia

Bahan Pelajaran SD Tentang Cerita Menjaga Alam

Sedari dini memang anak-anak kita sebisa mungkin mendengarkan cerita yang kaya akan makna. Arus kemajuan teknologi yang deras menghujam bangsa ini tentunya tak luput juga kita sebagai orang tua untuk terus menyeimbangkan masukan yang positif terhadap anak kita. Tentunya dewasa ini yang paling populer adalah televisi yang telah memberikan paling tidak 90% serapan ke otak anak kita yang paling efektif.


Untuk itu tak ada salahnya, baik Anda sebagai orang tua, wali murid, guru atau siapa saja yang berkepentingan dengan dunia anak-anak. Silakan bagikan cerita ini kepada siapa saja. Apabila Anda akan memuatnya lagi pada media lain, baik cetak maupun portal web saya harap cantumkan link blog ini demi kejujuran ahlak yang karimah. terimakasih.

======================================================================

Pohon, Air dan Manusia

Ada tiga sahabat yang akrab sekali dalam kesehariannya. Mereka itu adalah Pohon, Air dan Manusia. Pohon rumahnya ada di hutan, Air rumahnya ada di awan sedangkan Manusia rumahnya ada di kota. Kemanapun dan dimapun mereka selalu bersama sebagai kawan dekat yang saling mengasihi. Bermain sepeda, menari serta bernyanyi riang bersama.

Namun semakin hari, si Manusia semakin banyak mau dan banyak pula permintaannya ke si Pohon maupun ke si Air. Hingga pada suatu saat si Manusia meminta daun ke si Pohon.

Manusia : "Pohon, aku minta daunmu untuk aku sayur"
Pohon : "baiklah Manusia silakan ambil secukupnya untukmu semoga daunku bisa menjadi nutrisi yang baik untuk badanmu"
Manusia : "terimakasih banyak ya Pohon"
Pohon : "ya sama-sama, aku suka berbagi agar bisa bermanfaat"

Begitu juga kepada si Air, si Manusiapun memintanya sebagian untuk memasak sayur dan si Airpun memberikannya dengan suka hati karena ia tahu bahwa ia senang bisa membantu temannya yang sedang membutuhkan.

Pada hari berikutnya si Manusia tidak hanya meminta daun pada si Pohon, tetapi juga meminta dahan dan ranting yang akan ia buat menjadi meja dan kursi serta perhiasan lainnya. Namun si Pohon juga tetap memberinya karena ia amat senang membantu temannya.

Makin hari semakin banyak pula si Manusia meminta pada si Pohon yaitu daun, ranting, dahan maupun kayu untuk di jadikan banyak perlengkapan dan hiasan di rumahnya. Hingga si Pohon menegurnya,

Pohon : "temanku janganlah engkau terlalu berlebihan untuk membuat hiasan"
Manusia : "aku senang membuat banyak hiasan"
Pohon : "iya, akan tetapi di rumahmu sudah terlalu banyak hiasan yang engkau pinta kayunya dariku"
Manusia : "itu masih sedikit Pohon, besok aku akan membuatnya lebih banyak lagi"

Setiap hari si Manusia terus membuat banyak hiasan dengan mengambil banyak ranting dan dahan serta kayunya. Ada yang bagus dibuat dan ada pula yang gagal ia buat. Banyak dari hiasan yang gagal itu ia buang kei sungai. Dengan seenaknya pula si Manusia membuang limbah kayu itu ke danau dan laut. Sedangkan si Pohon sekarang mulai gundul dan tidak mempunyai daun, ranting dan kayu.

Hingga akhirnya hal itu ia ceritakan pada si Air. Dengan menangis pada si Air, Pohon menceritakan kebiasaan si Manusia yang suka memboroskan kayu dan ranting demi keinginannya. Kemudian Airpun marah dan mengatakan bahwa saudaranya si Danau, si Sungai dan si Laut juga mencerikan bahwa akhir-akhir ini si Manusia sering membuang sampah di danau dan laut.

Karena si Air sudah terlampau marah, maka si Air memanggil teman-temannya yang ada di awan untuk turun bersama-sama sehingga menjadi hujan yang sangat lebat. Karena hutan sebagai rumahnya si Pohon sudah gundul dan tidak ada lagi pohon yang bisa menyerap air serta keadaan sungai, danau dan laut yang sudah tercemar oleh sampah, maka kota yang menjadi rumah si Manusiapun kini terkena banjir besar yang menelenggamkan semua isi rumahnya dan si Manusiapun hanyut terbawa arus banjir entah kemana.

============================================================================

 Hikmah yang bisa di ambil

  • Saling berbagi
  • Suka membantu
  • Jangan rakus dan boros
  • Jangan suka membuang sampah sembarangan
  • Selalu menjaga lingkungan dan alam
Cerita tersebut bisa diaplikasikan dan didramakan di depan kelas dan sebagian murid bisa menjadi si Pohon, si Air maupun si Manusia yang tentunya dipandu oleh bapak/ibu guru.

Silakan cantumkan komentar Anda dengan baik dan membangun

Terimakasih semoga bermanfaat



Posted by Admin on 00:21

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.